Nama : Puput Asma’ul Khusna
NIM : 2817133145
PGMI 1E
Konsep dan Aplikasi
Penulis : Ngainun Naim dan Achmad Sauqi
Penerbit : AR-RUZZ MEDIA
Tebal
Buku : 248 halaman
Harga
Buku : -
Dengan
keyakinan akademis penulis beragumentasi bahwa pendidikan merupakan sesuatu
yang sangat vital bagi pembentukan karakter sebuah peradaban dan kemajuan yang
mengiringinya. Tanpa pendidikan, sebuah bangsa atau masyarakat tidak akan pernah
mendapatkan kemajuan. Sehingga menjadi bangsa masyarakat yang kurang atau bahkan
tidak beradab. Karena itu, sebuah peradaban yang memperdayakan akan lahir dari suatu
pola pendidikan dalam skala luas yang tepat guna dan mampu menjawab segala tantangan
zaman.
Namun, setelah melihat peradaban
yang ada di negeri ini yang masih mengedepankan pola piker
emosional-eksklusivitas sehingga harus ada lawan yang bisa dijadikan
counterpart dalam menjalankan peradabannya, tentu merupakan sesuatu yang patut menjadi
ironi. Ironi karena hal itu bisa saja melahirkan banyaknya penderitaan,
permusuhan, dan persaingan yang tidak sehat yang mengarah kepada destruktivisme
dan barbaritas perilaku baik dalam diri individu maupun kelompok atas nama berbagai
dimensi kepentingan kehidupan. Akibatnya, kehidupan yang harmonis,
seiring-sejalan, selaras, dan pola hidup inklusif menjadi sangat langka dan kalau
pun ada akan sangat mahal untuk bisa diwujudkan. Karena peradabannya demikian,
tentu kita harus kembali kepada pendidikan, yang salah satunya adalah pendidikan
pluralis-multikultural, yang akan selalu mengedepankan praktik kehidupan inklusif-toleran
terhadap segala peradaban, apa pun perbedaannya.
Oleh karena itu, penulis
dalam buku ini membahas dasar-dasar pendidikan pluralis-multikultural beserta segala
aspek teori dan kerangka operasionalnya. Pendidikan Islam pluralis-multikultural
adalah suatu pendidikan yang membuka visi pada cakrawala yang lebih luas, mampu
melintas batas kelompok etnis atau tradisi budaya dan agama. Sehingga kita mampu melihat “kemanusiaan”
sebagai sebuah keluarga yang memiliki perbedaan maupun kesamaan cita-cita.
Pendidikan Islam pluralis-multikultural menghendaki penghormatan dan pengahargaan
setinggi-tingginya terhadap harkat dan martabat manusia dari manapun datangnya dan
berbudaya apa pun dia. Dengan demikian penulis dalam buku ini menyajikan beberapa
bab, meliputi Bab 1 Pendahuluan yang berisikan penjelasan pendidikan dan masyarakat
juga penjelasan agama dan kekerasan, Bab 2 Makna pendidikan dan pendidikan pluralis-multikultural
yang berisi beberapa penjelasan, meliputi makna pendidikan dan pendidikan Islam,
pendidikan dan perubahan sosial, penyeragaman pendidikan, pendidikan Islam pluralis-multikultural,
dan demokrasi pendidikan, Bab 3 Pluralis-multikultural perspektif ajaran Islam
yang berikan beberapa penjelasan, meliputi pluralis dan toleransi, signifikansi
pluralisme agama, pluralis dan dialog, pendekatan etika, multikulturalisme,
teologi pluralis-multikultural, keberagamaan eksklusif, dan paradigma, Bab 4 Kerangka
operasional pendidikan pluralis-multikultural yang berisikan beberapa penjelasan,
meliputi politik pendidikan pluralis-multikultural, epistemology, reorientasi pembelajran
agama, kurikulum pluralis-multikultural, dan pluralis-multikultural dalam desain
pembelajaran dan Bab 5 Penutup.
Kesadaran terhadap dimensi
pluralitas dan multikultural sebenarnya telah dikenal secara luas oleh masyarakat
melalui beragam media. Sudah cukup banyak buku, artikel di koran, maupun pelatihan-pelatihan
yang digelar untuk penyebaran ide pluralis-multikultural dalam masyarakat.
Tetapi sayangnya, belum ada buku yang secara utuh dan sistematis mengangkat tema
seperti dalam buku ini. Buku-buku yang ada masih berkutat secara teoritik, dan belum
menyentuh dalam kerangka operasional.
Kehadiran buku ini dapat
mengisi kekurangan dalam buku-buku yang ada. Selain membahas teori, dalam buku ini
juga membahas kerangka operasionalnya yang mudah dipahami oleh pembaca. Dengan demikian,
penulis berharap buku ini memberikan kontribusi konkret kearah terbentuknya kesadaran
pluralis-multikultural dalam kerangka yang lebih luas. Namun, masih ada
kekurangan dalam buku ini. Yaitu adanya beberapa kalimat yang pencetakannya
buram dan terdapat kata yang sulit dipahami. Walaupun begitu buku yang cukup baik
ini isinya bagus untuk menambah pengetahuan kita tentang pendidikan
pluralis-multikultural. Sangat disayangkan bila dilewatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar