Rabu, 18 Desember 2013

Resensi buku Pendidikan Multikultular


Nama   : Puput Asma’ul Khusna
NIM    : 2817133145
PGMI 1E


Judul Buku      : PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
              Konsep dan Aplikasi
Penulis             : Ngainun Naim dan Achmad Sauqi
Penerbit           : AR-RUZZ MEDIA
Tebal Buku      : 248 halaman
Harga Buku     : -






Dengan keyakinan akademis penulis beragumentasi bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat vital bagi pembentukan karakter sebuah peradaban dan kemajuan yang mengiringinya. Tanpa pendidikan, sebuah bangsa atau masyarakat tidak akan pernah mendapatkan kemajuan. Sehingga menjadi bangsa masyarakat yang kurang atau bahkan tidak beradab. Karena itu, sebuah peradaban yang memperdayakan akan lahir dari suatu pola pendidikan dalam skala luas yang tepat guna dan mampu menjawab segala tantangan zaman.
Namun, setelah melihat peradaban yang ada di negeri ini yang masih mengedepankan pola piker emosional-eksklusivitas sehingga harus ada lawan yang bisa dijadikan counterpart dalam menjalankan peradabannya, tentu merupakan sesuatu yang patut menjadi ironi. Ironi karena hal itu bisa saja melahirkan banyaknya penderitaan, permusuhan, dan persaingan yang tidak sehat yang mengarah kepada destruktivisme dan barbaritas perilaku baik dalam diri individu maupun kelompok atas nama berbagai dimensi kepentingan kehidupan. Akibatnya, kehidupan yang harmonis, seiring-sejalan, selaras, dan pola hidup inklusif menjadi sangat langka dan kalau pun ada akan sangat mahal untuk bisa diwujudkan. Karena peradabannya demikian, tentu kita harus kembali kepada pendidikan, yang salah satunya adalah pendidikan pluralis-multikultural, yang akan selalu mengedepankan praktik kehidupan inklusif-toleran terhadap segala peradaban, apa pun perbedaannya.
Oleh karena itu, penulis dalam buku ini membahas dasar-dasar pendidikan pluralis-multikultural beserta segala aspek teori dan kerangka operasionalnya. Pendidikan Islam pluralis-multikultural adalah suatu pendidikan yang membuka visi pada cakrawala yang lebih luas, mampu melintas batas kelompok etnis atau tradisi budaya dan agama.  Sehingga kita mampu melihat “kemanusiaan” sebagai sebuah keluarga yang memiliki perbedaan maupun kesamaan cita-cita. Pendidikan Islam pluralis-multikultural menghendaki penghormatan dan pengahargaan setinggi-tingginya terhadap harkat dan martabat manusia dari manapun datangnya dan berbudaya apa pun dia. Dengan demikian penulis dalam buku ini menyajikan beberapa bab, meliputi Bab 1 Pendahuluan yang berisikan penjelasan pendidikan dan masyarakat juga penjelasan agama dan kekerasan, Bab 2 Makna pendidikan dan pendidikan pluralis-multikultural yang berisi beberapa penjelasan, meliputi  makna pendidikan dan pendidikan Islam, pendidikan dan perubahan sosial, penyeragaman pendidikan, pendidikan Islam pluralis-multikultural, dan demokrasi pendidikan, Bab 3 Pluralis-multikultural perspektif ajaran Islam yang berikan beberapa penjelasan, meliputi pluralis dan toleransi, signifikansi pluralisme agama, pluralis dan dialog, pendekatan etika, multikulturalisme, teologi pluralis-multikultural, keberagamaan eksklusif, dan paradigma, Bab 4 Kerangka operasional pendidikan pluralis-multikultural yang berisikan beberapa penjelasan, meliputi politik pendidikan pluralis-multikultural, epistemology, reorientasi pembelajran agama, kurikulum pluralis-multikultural, dan pluralis-multikultural dalam desain pembelajaran dan Bab 5 Penutup.
Kesadaran terhadap dimensi pluralitas dan multikultural sebenarnya telah dikenal secara luas oleh masyarakat melalui beragam media. Sudah cukup banyak buku, artikel di koran, maupun pelatihan-pelatihan yang digelar untuk penyebaran ide pluralis-multikultural dalam masyarakat. Tetapi sayangnya, belum ada buku yang secara utuh dan sistematis mengangkat tema seperti dalam buku ini. Buku-buku yang ada masih berkutat secara teoritik, dan belum menyentuh dalam kerangka operasional.
Kehadiran buku ini dapat mengisi kekurangan dalam buku-buku yang ada. Selain membahas teori, dalam buku ini juga membahas kerangka operasionalnya yang mudah dipahami oleh pembaca. Dengan demikian, penulis berharap buku ini memberikan kontribusi konkret kearah terbentuknya kesadaran pluralis-multikultural dalam kerangka yang lebih luas. Namun, masih ada kekurangan dalam buku ini. Yaitu adanya beberapa kalimat yang pencetakannya buram dan terdapat kata yang sulit dipahami. Walaupun begitu buku yang cukup baik ini isinya bagus untuk menambah pengetahuan kita tentang pendidikan pluralis-multikultural. Sangat disayangkan bila dilewatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar