Rabu, 18 Desember 2013

Resensi Buku Bijak Menghukum Siswa


Nama            : Ruriyatus Sholikah
NIM              : 2817133173
Prodi             : PGMI 1E

MENGHUKUM TANPA ADA KEKERASAN

Judul Buku                  : Bijak Menghukum Siswa
Penulis                         : Mamiq Gaza
Penerbit                       : AR-RUZZ MEDIA
Tahun Terbit                : 2012
Tebal Halaman            : 144 halaman
Ukuran                                    : 14,8x21 cm
Harga                          : -

Buku yang berjudul Bijak Menghukum Siswa ini ditulis oleh Mamiq Gaza. Diterbitkan oleh Ar-ruzz Media tahun 2012 dengan ukuran 14,8x21 cm dan ketebalan 144 halaman.
Dalam buku ini, penulis banyak membahas tentang kekerasan yang terjadi di sekolah dan di rumah. Karena hukuman menjadi sebuah pilihan dalam meluruskan sesuatu yang salah. Terkait dengan proses pemberian hukuman di buku ini terdapat kajian khusus tentang mekanisme hukuman dari A sampai Z. Buku inspiratif ini juga menjelaskan tentang berbagai pilihan teknik memodifikasi perilaku siswa yang telah menampilkan tindakan yang dianggap salah, jahat, tidak tertib atau menyimpang.
  Buku ini berisi teknik-teknik yang praktis yang bisa dijadikan sebuah referensi, agar memberikan hukuman tanpa kekerasaan. Menghukum itu bisa memberikan dampak positif dan negatif. Adapun jenis-jenis kekerasan antara lain: Kekerasan seksual,  kekerasan fisik, kekerasan emosional, kekerasan dalam bentuk penelantaran dengan membiarkan anak tanpa ada pengawasan. Dengan demikian hal yang perlu kita lakukan yaitu, menghindari berbagai bentuk kekerasan terhadap anak. Selanjutnya aktifitas  belajar anak sebaiknya melalui tahap-tahap yang menyenangkan dengan perasaan nyaman dan bahagia tanpa ada ancaman sedikitpun. Prinsip belajar dengan suasana mekanisme yang menyenangkan merupakan suatu hal yang harus terpenuhi dalam proses belajar, karena tanpa adanya unsur tersebut kegiatan belajar sering menimbulkan kecemasan dan tekanan.
 Adapun dampak pemberian hukuman antara lain: terganggunya hubungan interpersonal siswa, terganggunya interaksi sosial siswa, kesulitan tidur, mengompol ditempat tidur, sakit kepala dan sakit perut, gangguan makan, menangis sebelum berangkat sekolah dan setelah pulang sekolah (merasa terancam), tidak nyaman bersama guru di sekolah, sering meminta orangtua untuk menemani di sekolah, kemampuan harga diri rendah, luka fisik dan psikis, juga bisa berdampak trauma.
Hukuman yang baik adalah hukuman yang tidak membuat siswa menjadi trauma dengan apa yang diterimanya, karena banyak hukuman yang tanpa sadar akan berdampak trauma psikis berkepanjangan pada siswa. Ini biasanya bersifat publik (dilakukan dihadapan orang banyak), menyakiti, membuat malu, dan memberi tekanaan pada siswa. Menurut Hetty, agar pemberian hukuman bisa sukses maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu  Immadiacy merupakan pemberian  hukuman secara langsung setelah perilaku negatif muncul,  karena jika ditunda akan berakibat pada tidak terlalu efektifnya pemberian hukuman kepada anak, contingensi, yaitu memasangkan pelanggaran yang dilakukan oleh anak dengan pemberian hukuman sesegera mungkin, establishing operation, yaitu menentukan satu atau lebih perilaku lain sebagai stimulus munculnya perilaku positif.
Adapun hukuman dalam prinsip Islam yaitu, lebih bersifat pada ta’dib   (meluruskan perilaku), bukan memberikan hukuman. Biasanya dilakukan dengan cara membetulkan kesalahan berfikir terlebih dahulu, baru kemudian berlanjut pada pembetulan perilaku anak.
Di dalam buku ini terdapat kelebihan, yaitu dari sisi covernya terlihat menarik untuk dibaca dan di dalam sub bab-sub babnya banyak membahas tentang bagaimana cara untuk memberikan hukuman bagi anak secara baik tanpa   kekerasan secara terperinci. Dan banyak teknik-teknik mendidik anak yang lebih baik tanpa membuat trauma.
Selain ada kelebiahan buku ini juga mempunyai kelemahan, yaitu bahasa yang digunakan sulit dipahami karena bahasanya menggunakan bahasa asing dan baku. Dan dalam pandangan Islam terhadap hukuman penjelasanya terlalu sedikit, dan seharusnya ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist dicantumkan juga dalam bentuk tulisan agar pembaca bisa lebih jelas ada dasar ayat-ayanya.
Buku ini sangat berguna bagi guru dan orangtua untuk dijadikan referensi,  karena buku ini banyak  inspirasi serta motivasi yang dapat mencegah kita untuk memberikan hukuman kepada anak secara berlebihan. Buku ini juga layak untuk dibaca. Oleh karena itu, marilah guru serta orangtua membaca buku ini. Karena  buku ini dapat dijadikan pedoman dalam mendidik anak tanpa kekerasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar